Berdasarkan data desa pada bulan Nopember 2023, jumlah penduduk Desa Simpayjaya sebanyak 1548 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 528 KK.
Jumlah penduduk Desa Simpayjaya usia produktif pada tahun 2023 adalah 1548 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:
No. |
Angkatan Kerja |
jumlah |
1 |
Belum sekolah dan belum tamat SD |
357 |
2 |
SD |
892 |
3 |
SLTP |
179 |
4 |
SLTA |
104 |
5 |
Akademi |
0 |
6 |
Perguruan Tinggi |
16 |
Jumlah Total |
1548 |
Profil sosial masyarakat
Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Simpayjaya sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Simpayjaya kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. seperti peringatan tahun baru islam selalu diadakan wayangan (suroan).
Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.
Kelompok pemuda di Desa Simpayjaya yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, dan pelatihan penanggulangan bencana.
Profil politik masyarakat
Warga Desa Simpayjaya dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Karangkancana .Permasalahan mendasar yang ada di Desa Simpayjaya adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Simpayjaya pada Tahun 2022 hanya 100 orang tetapi kebanyakan mereka bekerja menjadi buruh harian lepas. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa..